Maret,
selalu kelabu bagiku, sekalipun banyak kebahagiaan yang Tuhan berikan untukku di bulan Maret.
Semua yang pernah nampak sempurna di hidupku, tercerabut begitu saja ketika Tuhan memanggil Mama di penghujung Maret 2011. Kebahagiaan itu sirna, airmata yang tak kunjung mengering yang menggantikan senyuman dan kebahagiaan di hidupku. Semua tak lagi sempurna, semua tak lagi indah tanpa senyum dan canda Mama..
Segala sesuatu tentangmu, adalah indah bagiku..
Mama yang selalu menemaniku kala aku sakit..
Mama yang selalu duduk diam menemaniku menulis sepanjang malam
Mama yang sedari sore sudah ribut menawari menu makan malam untuk seisi rumah hanya karena malas memasak..
Mama yang suka mencoba resep-resep baru, dan ketika gagal, hanya bisa tertawa lepas seakan nggak ngerasa salah bikin seisi rumah kelaparan ternyata masakan gagal total..
Mama yang selalu masak istimewa di tiap weekend..
Mama yang suka banget ngubek-ngubek pasar Senen demi mencari baju import tapi akhirnya nggak jadi beli..
Mama yang nggak pernah mau nawar belanjaan di tukang sayur atau pasar dengan alasan, kasihan mereka.. Seharusnya kita lebih bersyukur.. (sifat Mama yang ini, nurun ke aku..)
Mama yang selalu wanti-wanti untuk mencari suami yang setia, baik, tanggungjawab, mau kerja keras.. (namun sayangnya, aku nggak mendapatkannya dan akhirnya pernikahanku kandas di tengah jalan)..
Mama yang selalu bangun pagi dan menyiapkan semua kebutuhan penghuni rumah, lalu tidur kembali setelah kami berangkat.. (haha,, ini juga nurun ke aku..)
Mama yang nggak pernah mau kumpul ibu-ibu kompleks dengan alasan males ngerumpiin orang, padahal sih, mending nonton telenovela.. :)
Mama yang nggak pernah lupa ngecek buku Agenda Sekolah dan semua PR atau hasil ulangan harianku.. (padahal, aku selalu berharap mama lupa. haha...)
Mama yang selalu heboh setiap aku mau ulangan umum.. Lebih tepatnya sih, Mama yang belajar.. Haha,...
Mama yang selalu menyambutku dengan pelukan hangat dan ciuman setiap aku pulang ke rumah..
Mama yang selalu bilang, suaraku di telpon bagus.. (berarti, aslinya jeleeeekkk banget.. haha,...)
Mama yang selalu memuji aku manis, lembut kalau lagi nurut.. (ini yg bikin gondok, haha..)
Namun semua berubah, ketika kedua mata Mama tak dapat lagi terbuka.. Ketika senyuman Mama tak lagi kulihat di bibir manisnya.. Ketika suara Mama tak akan lagi kudengar..
Aku rindu Mama..
Sangat merindunya..
Aku rindu pulang, ketika saat ini tak lagi kutau kemana aku bisa pulang..
Aku rindu pelukan hangat Mama yang selalu menenangkan, ketika semua tak berjalan seperti anganku..
Aku rindu senyumnya ketika Mama melihatku di setiap harinya..
Ma, istirahatlah dalam Damai..
Tersenyumlah selalu dari surga..
Seperti kata Mama dulu, "Sekalipun langit mendung, tapi cinta Mama akan selalu bersinar terangi hari anak-anak Mama.. doa Mama akan selalu mampu tenangkan badai yang menghadang di hidup anak-anak Mama.."
Tugasku di dunia masih belum berakhir..
Aku masih harus menemani malaikat kecilku..
I Love U, Ma...
Kelak kita akan kembali bersama..
Tanpa ada airmata..
2 komentar:
amin amin..
semoga mamanya dapet tempat terbaik disana ya mba :)
amin..
makasih ya.. :)
Posting Komentar