lembaran-lembaran kekecewaan kembali akrab mengisi hariku. mungkin memang aku tak cukup berarti untuk kau pedulikan. berkali aku mencoba menata lagi kepingan hati yang kau retakkan. namun berkali pula kamu membuatnya retak. kini, hatiku umpama potongan-potongan puzzle yang aku pun mulai lelah menyatukan lagi agar berbentuk utuh sebuah hati.
ah, mungkin aku yang terlalu banyak menaruh harapan padamu. tapi, bukankah awalnya kamu yang memberiku harapan itu? yang kini kutau, harapan itu kosong, hampa dan tak akan pernah menjadi sebuah kenyataan indah.
sedikit penghargaan mungkin sudah cukup bagiku. satu hal yang tak pernah kudapat darimu. ya, mungkin aku tak cukup bernilai untuk kamu hargai.
dan kini, lagi-lagi aku harus menelan kekecewaan darimu.
0 komentar:
Posting Komentar