Sabtu, 25 Februari 2012

Kisah Tentang Kita..

Semalam, nggak tau kenapa tiba-tiba aku inget kamu. Inget waktu kita sering pergi bareng, jalan bareng, duduk di cafe sekedar pesan kopi untuk temani kita berbincang sore itu. Tentang apa saja. Hidup kita, anak-anak kita, rumah tangga kita yang saat itu sudah diambang cerai namun kita masih saja mempertahankannya sekalipun kita tau, itu nggak mungkin. Atau kita berbincang tentang sebuah kisah masa lalu, yang selalu saja menjadi terasa lebih baik daripada yang kita jalani saat ini.

Secangkir kopi menyimpan banyak kisah kita. Tentang semua kepedihan dan airmata kita. Bahkan ketika kita terlihat baik-baik saja. Kamu selalu berkata, jangan pernah menyerah begitu saja pada keadaan. Tunjukkan pada pria brengsek itu kalau kita bisa sekalipun tanpa mereka.

Ya! Kepahitan yang selalu kita alami karen pria, menjadikan kita selalu berpikir negative tentang mereka. Brengsek!

Hujan masih deras sore itu, kisah kita juga belum berakhir. Ada episode-episode kehidupan yang ingin kita ralat, bahkan jika perlu langsung dihapus saja.

Tapi adakalanya kita berkhayal tentang seorang pria yang akan memperistri kita, mencintai kita apa adanya, menerima dan menyayangi anak kita tanpa membedakannya, juga tentang kehidupan yang lebih indah.

Ah, mbak..
Darimu kubelajar banyak hal..Walaupun katamu, justru dari akulah kamu banyak belajar tentang makna hidup.

Semalam aku sendiri lagi, mbak. Ingin rasanya mengetuk pintumu lagi seperti dahulu. Lalu kita berbincang hingga fajar. Mentertawakan kesedihan kita, atau menangisi kepandaian suami kita.

Pernah ada satu tanya, yang hingga kini tak pernah mau kujawab :
"Kamu masih berpikir untuk menikah lagi..?"
Selalu saja kita diam. Karena nggak pernah tau, apa yang harus kita jawab.
Pertengkaran, kekerasan, ancaman, dll masih terbayang dalam benak kita. Lalu aku menjawab lirih, "Untuk apa menikah jika akhirnya kita tersiksa? Berjuang demi hidup. Bekerja keras mencari uang sementara mereka enak-enakan.."

Lalu kita tertawa.. Mentertawakan kebodohan kita.

Setelah itu, kita memutuskan untuk menjadi single parent..


Yogyakarta, 26 Februari 2012..

0 komentar:

Posting Komentar